Sejarah Topeng Vendetta sebagai Ikon Demonstrasi

close
Banyak cara yang dilakukan para pendemo untuk mengekspresikan keinginan mereka melalui aksi atau benda yang mereka pakai. Topeng Guy Fawkes mungkin merupakan salah satu yang populer dalam aksi unjuk rasa di berbagai belahan dunia di era milenium ini.

Apabila dilihat dari latar belakangnya, topeng Guy Fawkes sendiri dikenal berkat sebuah komik terkenal dari Amerika Serikat, V for Vendetta. Dalam komik tersebut, tokoh utama bernama Guy Fawkes adalah seorang sosok pemberontak yang berani melakukan perlawanan terhadap pemerintahan yang diktator dan korup. Topeng putih yang sering dipakai dalam pementasan opera menjadi ciri khas Guy Fawkes saat melakukan perlawanan terhadap kebijakan pemerintah.

Topeng Guy Fawkes akhirnya semakin populer setelah komik besutan David Lloyd tersebut diadaptasi ke sebuah film Hollywood pada tahun 2006 dengan judul yang sama, V for Vendetta. Tak lama setelah itu, dimulailah era topeng Guy Fawkes yang dipakai oleh para demonstran untuk mengkritisi kebijakan bahkan tindakan pemerintah atau sistem tertentu yang dianggap merugikan rakyat.
The only verdict is vengeance; a vendetta, held as a votive, not in vain, for the value and veracity of such shall one day vindicate the vigilant and the virtuous. ~ Vendetta
Demonstrasi pertama yang diketahui menggunakan topeng Guy Fawkes adalah pada tahun 2008. Kelompok Hacker yang menamai dirinya 'Anonymous' saat itu melakukan protes melawan Gereja Scientology. Sejak saat itu para demonstran di seluruh dunia menjadikan topeng Guy Fawkes sebagai simbol perlawanan terhadap kekuasaan yang dianggap tiran. Di AS sendiri topeng tersebut menjadi simbol protes saat pendudukan Wall Street atau yang dikenal dengan Occupy Wall Street pada September 2008 lalu.

Saat ini, topeng Vendetta makin banyak dipakai dalam demonstrasi di seluruh belahan dunia sebagai ikon perlawanan terhadap pemerintah. Nah, demikian sekilas mengenai sejarah topeng Vendetta. Semoga bermanfaat
Share on :