"Total seluruhnya 145 ribu bu " kata si neng penjaga kasir tersenyum ramah setelah menjumlahkan seluruh barang belanjaan si ibu. Ibu itu segera membuka dompetnya. Uangnya recehan semua dan sedikit lusuh, lalu dia menghitungnya satu persatu dengan wajah tertunduk . Kedua anaknya berdiri memperhatikan ibu mereka sambil sesekali memegang tangannya, keduanya terlihat tidak sabar . Antrian di Borma pun semakin panjang, maklum tanggal muda.
Saya lihat wajah si ibu pucat pasi. Terlihat jelas ia kebingungan sebab ternyata uang yang ada di dompetnya kurang. Ia mulai berfikir untuk mengembalikan sebagian barang belanjaan yang diambilnya. Tiba-tiba saja anak muda di depan saya lalu membungkuk sambil memungut uang 50 ribuan yg ada di lantai dan menyodorkannya ke pada ibu itu :
" Hati-hati bu kalau menghitung uang ... Ini ada selembar uang ibu yang jatuh " Si ibu yang bengong seperti tak percaya. Dengan tangan bergetar mengambil dan menerima uang itu. Dengan tatapan mata penuh syukur ia memandang pada si anak muda tsb.
Setelah membayar di kasir dengan gembira kedua anaknya menenteng kantong plastik belanjaan berlalu pergi. Anak muda itu membayar belanjaannya kemudian ia juga segera pergi juga. Saya kejar sambil tergesa-gesa menyusul dia. Saya berkata : "Dek saya tahu ... tadi kamu dengan sengaja menjatuhkan uang 50 rebuan kamu buat kamu kasihkan sama si ibu yang tadi itu. Saya lihat karena saya berada tepat di belakang kamu. Demi ALLAH saya bertanya, bagaimana kamu bisa mendapat ide itu ?"
Anak muda itu dengan santun menjawab : "ALLAH lah yang mengilhamkan itu pada saya pak. Aaya tidak ingin si ibu itu malu dihadapan kita dan anak-anak nya. Karena itu ALLAH menggerakkan hati saya untuk spontan mengerjakan apa yang bapak lihat"
Subhanallah, ternyata bila hati menginginkan kebaikan ALLAH akan membantu hamba NYA melakukan kebaikan itu. Sungguh, kebaikan itu hanya mudah dilakukan bagi orang yang memang menginginkannya ....